Rabu, 28 Maret 2012

Makan Bareng Keluarga Cegah Sakit Mental

Makan bareng di rumah bukan hanya mempererat ikatan antar keluarga, tetapi juga bisa mencegah seseorang mengalami sakit mental. Sebab, berdasarkan penelitian, banyak anak muda yang mendapat perawatan mental yang ternyata jarang makan bersama keluarga. Karena itu, menurut penelitian tersebut, menjalankan waktu berkualitas bersama keluarga terkait dengan kesehatan mental yang baik di kalangan kaum muda.


Berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, para kaum muda yang berkunjung ke rumah sakit kesehatan mental kebanyakan hanya makan bersama-sama keluarga kurang dari lima kali seminggu. Sedangkan rekan-rekan mereka yang sehat biasa makan atau makan siang sedikitnya enam kali seminggu, begitu menurut para peneliti di Spanyol.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Journal of Epidemiology and Community Health mengamati 259 orang muda yang tinggal dengan orang tua mereka. Sebanyak 82 orang mendapat perawatan mental. Mereka mendapat perawatan untuk menangani masalah depresi dan rasa khawatir.

"Makan bersama keluarga sehari-hari bukan hanya mempersatukan keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan mental menjelang dewasa," kata penelitian itu.

Para kaum muda yang sehat itu tampaknya juga sering mengikuti pesta-pesta keluarga, tamasya dan juga akitivitas lainnya. Tetapi kedua kelompok kaum muda itu memiliki waktu yang sama dalam melakukan aktivitas menonton televisi.

Menjawab pertanyaan tentang cinta dalam keluarga, sebagian besar kaum muda yang sehat menjawab mereka dicintai keluarga. Sebaliknya yang mengalami masalah kesehatan mental melihat keluarga mereka tidak berfungsi sebagai keluarga.

Satu dari lima partisipan yang sakit jarang yang merasa puas dan mendapat dukungan dari keluarga mereka, dibandingkan dengan jumlah kurang 7% dari anak yang sehat.

Faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain, tingkat pendidikan orang tua, status pekerjaan dan jumlah anggota keluarga, yang sama dengan kelompok lainnya yang diteliti dalam penelitian ini.(berbagai sumber)

Selasa, 27 Maret 2012

Takkan Lari Rezeki Dikejar

Ini kisah ruhani dari seorang sopir angkot, mikrolet. Sudah sehari penuh ia berkeliling kota mencari penumpang. Dari satu terminal ke terminal lain yang jaraknya lebih dari 5 km itu penumpangnya yang nyangkut tidak lebih dari satu dua orang. Ia mengeluh karena bahan bakarnya makin susut, sementara uang setoran juga belum ia dapatkan. Setengah furstasi, ia memutuskan untuk menghentikan kendaraanya di tengah perjalanan, sambil melepas lelah.
Tanpa disangkanya sama sekali serombongan orang mendekatinya dan bermaksud mencarter menuju ke suatu tempat. Sesampai di sana, sekumpulan orang yang sama telah menunggunya dengan sedikit berceloteh. "Kenapa sih bang, kok lama sekali," kata salah seorang di antara mereka yang telah merasa penat menunggu angkutan yang juga tak kunjung muncul. Pak sopir masih belum bisa menjawab selain dengan untaian senyum demi senyum. Rasa lelah yang membalut seluruh persendiannya seperti sirna seketika.
Itulah rezeki. Kedatangan dan kepergiannya sering sulit sekali untuk dipahami. Ketika datang ia mengalir begitu deras laksana air bah yang datang melimpah. Membendungnya bahkan terasa sulit. Bergerak sedikit saja, dengan melakukan pekerjaan yang tidak berbilang memakan banyak energi dan pikiran, semuanya serba menghasilkan uang. Ibarat orang berjalan, baru bergerak sedikit ke depan keuntungan didapatkan, bergeser sedikit ke kanan laba sudah menunggu. Begitu pula ketika menoleh ke kiri di sana yang ada rezeki melulu.
Sebaliknya, bila Allah menghendaki menutup kran rezeki itu, meskipun kerja keras sudah kita lakukan sedemikian rupa, badan terasa pegal semua, otot-otot menjadi linu, tulang-tulang terasa ngilu dan otakpun sangat amat lelahnya, rezeki yang ditunggu-tunggu mengalir hanya satu dua saja. Tidak cuma itu. Allah juga masih menguji dengan tambahan ujian yang lain dengan sakitnya keluarga, kehilangan, dan bentuk musibah lainnya.
                                   
TIDAK PERLU GENGSI

Nabi menghapuskan semua pikiran yang menganggap hina terhadap orang yang bekerja. Bahkan beliau sangat menganjurkan sahabat-sahabatnya untuk bekerja apa saja agar dirinya tidak menggantungkan keperluannya kepada orang lain. Pesan Nabi justru agar kita tidak menjadi rendah diri dengan jalan berusaha. Agar kita punya martabat.
"Sesungguhnya seseorang yang membawa tali, kemudian ia membawa seikat kayu di punggungnya lantas dijualnya, maka dengan itu Allah menjaga dirinya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka yang diminta memberi atau menolaknya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Banyak ragam jenis pekerjaan di dunia ini. Manusia tinggal memilih dan melakukannya sesuai dengan kemampuannya. Berdagang, menjadi pegawai ataupun karyawan bukanlah pekerjaan hina, selama pekerjaan tersebut tidak dipenuhi dengan cara yang haram, membantu perbuatan haram, atau bersekutu dengan haram. Bercocok tanam juga pekerjaan mulia. Sembari menunggu keuntungan kita bahkan dapat bersedekah, seperti yang disampaikan Rasulullah, "Tidak seorang muslimpun yang menanam tanaman atau menaburkan benih, kemudian dimakan oleh burung atau manusia, melainkan dia itu baginya merupakan sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika demikian halnya tidak dibenarkan kalau kita menggenggam tangan dan berasyik-asyik dengan kemalasan. Kaum muslimin semestinya tampil sebagai orang yang paling sibuk di lingkungannya di mana dia tinggal dan bekerja. Tidak tampil justru dengan format yang sebaliknya.
Kita punya motivasi hidup yang berlandaskan kemuliaan. Agar dalam hidup ini tidak ada celah yang dibiarkan kosong karena pengangguran. Setiap saat irama hidup yang dijalani termotivasi oleh program pengabdian. Termasuk di dalamnya adalah berusaha dan bekerja keras secara maksimal.
Rasulullah membenci para penganggur, karena bukan saja membuat pemandangan tidak indah, tapi akan membuat hati menjadi keras keji dan membeku. Sabdanya, "Al-bathaalatu tuqassil-qalba, penggaguran menyebabkan hati menjadi keras." (HR. Asy-Syihaab)
Tuhan tidak akan pernah terlambat dalam memberi jatah rezeki kepada hamba-Nya. Ia tidak akan pernah lalai dalam memberikan bekal-bekal kehidupan kepada kekasih-Nya. Itu semua karena kehadiran semua makhluk di muka bumi ini adalah bukan karena kehendak mereka, melainkan karena kehendak-Nya dan karena ke-Mahabesaran-Nya.
Bumi yang luas ini bukan saja gudangnya pekerjaan tapi juga wadahnya rezeki untuk manusia melangsungkan kehidupannya. Rezeki akan habis bila jatah hidup manusia yang Allah berikan juga telah habis masanya. Kran karunia-Nya akan dihentikan seiring dengan habisnya masa pengabdian makhluk kepada Sang Pencipta. Jumlah jatah napasnya seimbang dengan jatah rezekinya. Itulah ke-Mahaadilan Allah yang diberikan kepada setiap makhluk-Nya.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan ke dalam benakku bahwa jiwanya tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencahariaanmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah, karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya." (HR. Abu Dzar dan al Hakim).

Sabtu, 24 Maret 2012

KURIKULUM SMP/MTS


Disusun Oleh: Slamet Hariyanto
            Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Kurikulum di SMP/MTS perlu di ketahui bahwa yang kita bahas ini dalam ruang lingkup Kurikulum KTSP.
Struktur Kurikulum SMP/MTS
Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan standar kompetensi mata pelajaran (Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri).
Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran SMP/MTS
Standart kompetensi lulusan Kelompok mata pelajaran SMP (SMP)/ MTs dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006, terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: a). Agama dan Akhlak Mulia, b). Kewarganegaraan dan Kepribadian, c). Ilmu Pengetahuan dan teknologi, d). Estetika, dan e). Jasmani, olahraga dan kesehatan.
Penilaian dan Evaluasi
Sistem Penilaian di SMP/MTs meliputi :
 1.      Jenis ujian berupa :
a.        tagihan ulangan harian (KD / Kumpulan KD),
b.      tugas-tugas ( individu / kelompok )
c.       praktik percakapan berbahasa  Arab dan atau bahasa Inggris
2.      Bentuk soal :
a.       Uraian obyektif
b.      Jawaban singkat
c.       Pilihan ganda
3.      Pelaksanaannya :
a.       Integral pada kegiatan pembelajaran
b.      Bersama sama pada pertengahan semester atau bulan Ramadhan
c.       Pada akhir semester
d.      Pada akhir tahun
e.       Pada akhir masa belajar (Ujian Madrasah & Ujian Nasional)

KURIKULUM SEKOLAH DASAR


Oleh: Slamet Hariyanto
Struktur Kurikulum SD/MI
            Struktur kurikulum MI terdiri atas tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran terdapat sedikit perbedaan antara SD dan MI. Kurikulum SD memuat 8 MP, sedangkan kurikulum MI memuat 9 atau 14 mata pelajaran karena ditambah Bahasa Arab dan PAI meliputi (Qur'an Hadis, Akidah Akhlak, Fiqih, dan SKI), muatan lokal, dan pengembangan diri.
Standar Kompetensi Kurikulum SD/MI
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran: Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Estetika, Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Penilaian Dan Evaluasi
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi  yang memuat satu ranah atau lebih. Dengan indikator-indikator ini, dapat ditentukan penilaian yang sesuai. Untuk itu, ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Dalam menjaring hasil kerja siswa, pelaksanaan penilaian dapat berbentuk unjuk kerja, performance,  tes tulis, dan portofolio dan penilaian diri

DINASTI FATIMIYAH 909-1171


Sejarah Berdirinya
n  Dinasti ini didirikan oleh Said ibn Husain, putera pendiri Islami’iliyah Sect Abdullah ibn Maymun. Dia adalah seorang pengikut Ismailiyah dari Syiria.
n  Berhutang pada seorang kepala dai, Abdullah al-Husain al-Shi’I (dari Sana’an Yaman). Mengklaim dirinya sebagai peretas jalan Mahdi dan menyebarkan benih penghasutan di kalangan masyarakat Barbar, Afrika Utara. Afrika Utara saat itu dikuasai oleh Dinasti Aghlabiyah.
n  Kemenangan menyolok di Afrika Utara menarik Said untuk meninggalkan markas Ismaiiliyahnya di Salamyah (Syiria). Menyamar sebagai seorang pedagang, dia menuju ke wilayah Afrika Utara, tapi atas perintah Ziyadatullah, penguasa Aghlabiyah, dia dimasukkan ke dalam ruang bawah tanah. Dia kemudian dibebaskan oleh al-Shi’iy setelah mengusir Ziyadatullah. Dengan demikian berakhirlah dinasti Aghalbiyah, penguasa sunni di Afrika Utara.
n  Said memproklamirkan diri sebagai seorang penguasa dengan julukan Imam al-Ubaydullah al-Mahdi sebagai keturunan Fatimah dari jalur al-Husain dan Ismail.  Dinasti ini juga sering disebut dengan al-Ubaydiyah.
n  Sejarawan banyak yang meragukan asal usul keturunan Ubaydullah yang berasal dari jalur Fatimah. Setidaknya delapan riwayat yang berbeda tentang asal usul keturunannya yang dikemukakan oleh musuh dan  pendukungnya.
n  Dia seorang anak keturunan Yahudi, dan keturunan Daysan, seorang kafir.
n  Ubaydullah mendirikan pemerintahannya di daerah bekas wilayah Aghlabid , Raqqabah, suburb Qayrawan. Setelah mapan dia membunuh orang terdekatnya, al-Shi’iy.
n  Dia melakukan penaklukan terhadap Morocco, bekas wilayah Iddrisiyah,Malta, Sardina, Corsica, the Balearic sampai ke Aleksandria. Ke Sicilia dia mengirim seorang Gubernur dari Suku Kitamah.
n  Dia mendirikan istana di al-Mahdiyah, 16 miles south-east al-Qayrawan
n  Al-Qaim (934-46) pengganti Ubaydullah menerapkan kebijakan ekspansi wilayah.
n  Dia pernah mengirim pasukan sampai ke wilayah pantai selatan Perancis dan Genoa dan Calabria dengan membawa harta rampasan dan budak
n  Al-Muizz cucu al-Qaim sempat menyerang pantai Spanyol. Tahun 969 Mesir diambil alih dari Dinasti Ikhsidiyah. Pahlawan sesungguhnya dalam penaklukan ini adalah Jauhar al-Siqili. Kemudian memperluas wilayah ke wilayah Barat Arabiah (Mekah dan Medinah). Selanjutnya memperluas wilayahnya ke Syiria yang mendapat tantangan keras dari  Qaramithah.
n  Pada masa al-Aziz (975-96) khalifah ke V dinasti ini mengalami kemajuan. Nama khalifah selalu disebut di setiap masjid di Mekah Yaman Damascus.
n  Pada masa pemerintahan al-Aziz pemeluk agama Kristen menikmati kebebasan beragama yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
n  Pengganti al-Aziz adalah al-Hakim (996-1021) yang mulai memerintah pada usia 11 th. Dia dikenal sebagai pemimpin yang kejam. Membunuh wazir-wazirnya dan kelompok agama lain. Menghancurkan gereja-gereja karena dipicu oleh peristiwa perang Salib.
n  Dia mengikuti aliran Ismailiyah yang ekstrim dan menganggap dirinya sebagai Tuhan sebagaimana dianut oleh aliran Druze
n  Al-Zahir (1021-1035) anak al-Hakim juga memerintah dalam usia mudah (16 th).
n  Ma’ad al-Muntashir juga memerintah pada usia yang sangat mudah dan menjabat sebagai ‘khalifah’selama 60 th, periode terlama dalam sejarah kekhilafahan Islam. Pada masa inilah banyak wilayahnya yang melepaskan diri.
n  Wilayah provinsi di Afrika banyak yang melepaskan diri, Di Timur mendapat persaingan dari Tentara Seljuk,  Banu Hilal dan Sulayman merebut wilayah di Afrika utara. Sicilia dapat direbut pasukan Norman.
n  Organisasi Pemerintahan Fatimiyah:
            Mengikuti organisasi pemerintahan Abbasiyah.
            Organisasi militer meliputi tiga tingkatan:
            1. Amir meliputi perwira tertinggi dan pengawal pribadi Khalifah
            2. Perwira Pengawal,
            3. Resimen-resimen: Hafiziyah, Juyusiyah dan Sudaniyah

Wazir-wazir:
  1. Mentri pertahanan ,Men of the sword, yang bertugas mengawasi pasukan
  2. Mendagri ,Lord of the door, pengurus rumah tangga raja: menyambut utusan luar negeri.
  3. Mensegneg,Men of the Pen : meliputi Hakim, direktur percetakan mata uang; inspektur pasar  (muhtasib) yang meneliti takaran dan timbangan; Bendahara negara, yang memimpin baytul mal; yang  paling rendah adalah pegawai sipil dan clerk.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan
n  Wazir al-Aziz, Ya’qub Ibn Killis (991) adalah patron ilmuwan pada masanya. Dia mengeluarkan uang hampir 1000 dinar perbulan untuk membiayai akademi yang ia dirikan. Saat itu banyak dokter terkenal yang datang dan para sejarawan muncul pada masa itu.
n  Khalifah Fatimiyah terutama al-Azis yang berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dia seorang pencinta ilmu dan sastrawan. Dia yang merubah masjid Al-Azhar menjadi sebuah akademi.
n  Pada masa al-Hakim didirikan Darul Hikmah dan Darul ‘Ilm yang berfungsi sebai tempat pengajaran ajaran-ajaran Syiah yang ekstrim. Selain kurikulum agama diajarkan juga medicine dan astronomi. Al-Hakim sendiri mengeluarkan hampir 257 dinar untuk mengkopi manuskrip, memperbaiki buku dan pemeliharaan lain.
n  Dia mendirikan Observatory (al-Muqattam). Para ilmuwan saat itu: Ibn Yunus (Astronomer), Ali Al Hasan Ibn al Haytham ahli optic, kitab terkenalnya adalah Kitab al-Manadhir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada masa Gerald Cremona (1572). Hampir sebagian besar penulis abad pertengahan Eropa mendasarkan pada tulisan ini. Dialah orang yang menentang teori Euclid dan Ptolemy bahwa matalah yang memancarkan
n  cahaya sehingga benda dapat dilihat. Dia juga orang yang menemukan teori penemuan lensa pembesar yang baru tiga abad kemudian diproduksi di Italia.
n  Al-Muntakhab fi ‘ilaj al-’ayn, by Ammar Ibn Ali al Mausili, dia menjelaskan cara operasi katarak melalui alat yang dia ciptakan.
n  Tadhkirah by Ibn Isa juga merupakan buku rujukan yang lengkap mengenai mata.
n  Kemajuan dalam bidang Seni dan Arsitektur.

Kemunduran
n  Konflik pasukan bayaran dari Turki, Berber, dan Sudan. Musibah kelaparan selama tujuh tahun.
n  Konflik antar wazir yang didukung oleh faksi-faksi dalam tentara.
n  Serangan pasukan Salib dan Raja Jerussalem, Amalric 1167.