Sabtu, 24 Maret 2012

DINASTI FATIMIYAH 909-1171


Sejarah Berdirinya
n  Dinasti ini didirikan oleh Said ibn Husain, putera pendiri Islami’iliyah Sect Abdullah ibn Maymun. Dia adalah seorang pengikut Ismailiyah dari Syiria.
n  Berhutang pada seorang kepala dai, Abdullah al-Husain al-Shi’I (dari Sana’an Yaman). Mengklaim dirinya sebagai peretas jalan Mahdi dan menyebarkan benih penghasutan di kalangan masyarakat Barbar, Afrika Utara. Afrika Utara saat itu dikuasai oleh Dinasti Aghlabiyah.
n  Kemenangan menyolok di Afrika Utara menarik Said untuk meninggalkan markas Ismaiiliyahnya di Salamyah (Syiria). Menyamar sebagai seorang pedagang, dia menuju ke wilayah Afrika Utara, tapi atas perintah Ziyadatullah, penguasa Aghlabiyah, dia dimasukkan ke dalam ruang bawah tanah. Dia kemudian dibebaskan oleh al-Shi’iy setelah mengusir Ziyadatullah. Dengan demikian berakhirlah dinasti Aghalbiyah, penguasa sunni di Afrika Utara.
n  Said memproklamirkan diri sebagai seorang penguasa dengan julukan Imam al-Ubaydullah al-Mahdi sebagai keturunan Fatimah dari jalur al-Husain dan Ismail.  Dinasti ini juga sering disebut dengan al-Ubaydiyah.
n  Sejarawan banyak yang meragukan asal usul keturunan Ubaydullah yang berasal dari jalur Fatimah. Setidaknya delapan riwayat yang berbeda tentang asal usul keturunannya yang dikemukakan oleh musuh dan  pendukungnya.
n  Dia seorang anak keturunan Yahudi, dan keturunan Daysan, seorang kafir.
n  Ubaydullah mendirikan pemerintahannya di daerah bekas wilayah Aghlabid , Raqqabah, suburb Qayrawan. Setelah mapan dia membunuh orang terdekatnya, al-Shi’iy.
n  Dia melakukan penaklukan terhadap Morocco, bekas wilayah Iddrisiyah,Malta, Sardina, Corsica, the Balearic sampai ke Aleksandria. Ke Sicilia dia mengirim seorang Gubernur dari Suku Kitamah.
n  Dia mendirikan istana di al-Mahdiyah, 16 miles south-east al-Qayrawan
n  Al-Qaim (934-46) pengganti Ubaydullah menerapkan kebijakan ekspansi wilayah.
n  Dia pernah mengirim pasukan sampai ke wilayah pantai selatan Perancis dan Genoa dan Calabria dengan membawa harta rampasan dan budak
n  Al-Muizz cucu al-Qaim sempat menyerang pantai Spanyol. Tahun 969 Mesir diambil alih dari Dinasti Ikhsidiyah. Pahlawan sesungguhnya dalam penaklukan ini adalah Jauhar al-Siqili. Kemudian memperluas wilayah ke wilayah Barat Arabiah (Mekah dan Medinah). Selanjutnya memperluas wilayahnya ke Syiria yang mendapat tantangan keras dari  Qaramithah.
n  Pada masa al-Aziz (975-96) khalifah ke V dinasti ini mengalami kemajuan. Nama khalifah selalu disebut di setiap masjid di Mekah Yaman Damascus.
n  Pada masa pemerintahan al-Aziz pemeluk agama Kristen menikmati kebebasan beragama yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
n  Pengganti al-Aziz adalah al-Hakim (996-1021) yang mulai memerintah pada usia 11 th. Dia dikenal sebagai pemimpin yang kejam. Membunuh wazir-wazirnya dan kelompok agama lain. Menghancurkan gereja-gereja karena dipicu oleh peristiwa perang Salib.
n  Dia mengikuti aliran Ismailiyah yang ekstrim dan menganggap dirinya sebagai Tuhan sebagaimana dianut oleh aliran Druze
n  Al-Zahir (1021-1035) anak al-Hakim juga memerintah dalam usia mudah (16 th).
n  Ma’ad al-Muntashir juga memerintah pada usia yang sangat mudah dan menjabat sebagai ‘khalifah’selama 60 th, periode terlama dalam sejarah kekhilafahan Islam. Pada masa inilah banyak wilayahnya yang melepaskan diri.
n  Wilayah provinsi di Afrika banyak yang melepaskan diri, Di Timur mendapat persaingan dari Tentara Seljuk,  Banu Hilal dan Sulayman merebut wilayah di Afrika utara. Sicilia dapat direbut pasukan Norman.
n  Organisasi Pemerintahan Fatimiyah:
            Mengikuti organisasi pemerintahan Abbasiyah.
            Organisasi militer meliputi tiga tingkatan:
            1. Amir meliputi perwira tertinggi dan pengawal pribadi Khalifah
            2. Perwira Pengawal,
            3. Resimen-resimen: Hafiziyah, Juyusiyah dan Sudaniyah

Wazir-wazir:
  1. Mentri pertahanan ,Men of the sword, yang bertugas mengawasi pasukan
  2. Mendagri ,Lord of the door, pengurus rumah tangga raja: menyambut utusan luar negeri.
  3. Mensegneg,Men of the Pen : meliputi Hakim, direktur percetakan mata uang; inspektur pasar  (muhtasib) yang meneliti takaran dan timbangan; Bendahara negara, yang memimpin baytul mal; yang  paling rendah adalah pegawai sipil dan clerk.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan
n  Wazir al-Aziz, Ya’qub Ibn Killis (991) adalah patron ilmuwan pada masanya. Dia mengeluarkan uang hampir 1000 dinar perbulan untuk membiayai akademi yang ia dirikan. Saat itu banyak dokter terkenal yang datang dan para sejarawan muncul pada masa itu.
n  Khalifah Fatimiyah terutama al-Azis yang berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dia seorang pencinta ilmu dan sastrawan. Dia yang merubah masjid Al-Azhar menjadi sebuah akademi.
n  Pada masa al-Hakim didirikan Darul Hikmah dan Darul ‘Ilm yang berfungsi sebai tempat pengajaran ajaran-ajaran Syiah yang ekstrim. Selain kurikulum agama diajarkan juga medicine dan astronomi. Al-Hakim sendiri mengeluarkan hampir 257 dinar untuk mengkopi manuskrip, memperbaiki buku dan pemeliharaan lain.
n  Dia mendirikan Observatory (al-Muqattam). Para ilmuwan saat itu: Ibn Yunus (Astronomer), Ali Al Hasan Ibn al Haytham ahli optic, kitab terkenalnya adalah Kitab al-Manadhir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada masa Gerald Cremona (1572). Hampir sebagian besar penulis abad pertengahan Eropa mendasarkan pada tulisan ini. Dialah orang yang menentang teori Euclid dan Ptolemy bahwa matalah yang memancarkan
n  cahaya sehingga benda dapat dilihat. Dia juga orang yang menemukan teori penemuan lensa pembesar yang baru tiga abad kemudian diproduksi di Italia.
n  Al-Muntakhab fi ‘ilaj al-’ayn, by Ammar Ibn Ali al Mausili, dia menjelaskan cara operasi katarak melalui alat yang dia ciptakan.
n  Tadhkirah by Ibn Isa juga merupakan buku rujukan yang lengkap mengenai mata.
n  Kemajuan dalam bidang Seni dan Arsitektur.

Kemunduran
n  Konflik pasukan bayaran dari Turki, Berber, dan Sudan. Musibah kelaparan selama tujuh tahun.
n  Konflik antar wazir yang didukung oleh faksi-faksi dalam tentara.
n  Serangan pasukan Salib dan Raja Jerussalem, Amalric 1167.

Tidak ada komentar: